Ramadhan, bulan PENYEMBUH penyakit WAHN..! - Majalah Peduli umat
Headlines News :
Home » , » Ramadhan, bulan PENYEMBUH penyakit WAHN..!

Ramadhan, bulan PENYEMBUH penyakit WAHN..!

Written By Nisa Syahidah on Sunday 16 June 2013 | 07:14

jpeg (135×90)Oleh : Drs. Muhammad Hatta – Pengasuh  SBC Kediri

Sahabat mulia, apa yg ada dalam benak anda ketika Mendengar kata BUSA...?
rasanya ada banyak hal yang bisa kita interpretasikan..
dari mulai busa sabun / diterjen..sampai dengan busa kasur...
tetapi secara umum busa diterjen... mngkin yang paling populer..dikenal banyak orang..
(lho..apa Bukannya yang terkenal itu..busa walikota/gubernur/presiden???
  ..wah kalau itu sih BURSA namanya..!)
Dalam dialek jawa kita biasa mengenal busa  dengan kata “UNTOK”..
(gelembung2 udara pada air yg berwarna keputihan..dng bobot ringan)
Bahkan dalam hadis Rasul-pun kata ini “sempat” disebut..
Sbg perlambang kondisi ummat “di masa ini”..
Sebagai salah satu bisyarah Nubuwah..
Yg terbukti kebenrannya hari ini..!

Sahabat mulia..
Persepsi sebagian masyarakat kita masih “meyakini”..
Bahwa banyaknya busa pada sabun/diterjen..
Menunjukkan kekuatan dan kemampuannya untuk menghilangkan..
Noda dan kotran yang melekat pada pakaian..
Sampai2 utk menangkap “peluang” market tersebut..
Sebuah perusahaan manamakan produknya dengan label SUPERBUSA...
Dengan harapan, masyarakat yang telah memiliki alur berpikir di atas..
Akan “mejdadi KORBAN” yang membeli produk mereka...
Meski dalam penelitian terkini..termutakhir...
Banyaknya busa tidaklah seiring sejalan dengan kemampuannya..
Membersihkan kotoran/noda dipermukaan pakaian..!

Nah lho...
Apa tulisan ini mau “ngobrak-abrik” produk diterjen..???
Bisa bisa berhadapan dengan perusahaan perusahaan besar lo..!!

Sahabat mulia...
Coretan ringan pada buletin ini...
Tidak dibuat dalam rangka memasarkan produk sabun/diterjen apapun..
Dan memang tak berkaitan...melainkan kami ingin...
Mencoba me-refleksikan hadis Rasulullah SAW..yg melibatkan .
Kata BUSA atau BUIH  di dalamnya...

Dalam hadis yg diriwayatkan oleh imam Abu Dawud (No.4297) tersebut...
Baginda yg mulia Rasulullah SAW, mengibaratkan “kelak” kaum muslimin..
Kita semua..akan memasuki sebuah masa dimana ..kita diibaratakan oleh beliau SAW,
Seperti hidangan yg diperebutkan oleh “banyak orang” dari berbagai penjuru...
Ya..namanya makanan...”ibarat benda mati” yg tak punya PILIHAN..
Kecuali akan “membiarkan” dirinya dipakai rebutan..
Diambil oleh siapapun..yg menyukainya, berkepentingan atasnya, mengnginkannya..
Diam...pasrah...tanpa daya...TRAGIISS..!

Saat para sahabat bertanya,
“apakah saat itu jumlah kita sedikit ya Rasulallah..?”
“laa bal antum katsiir...TIDAK bahkan saat itu jumlah kalian sangat banyak..!!, akan tetapi
Hari itu kalian seperti BUIH (BUSA) di atas lautan...dst”..

Sahabat mulia..
Pernahkah kita melihat busa di lautan...busa ombak..gelombang...
Yg terseret arus laut..kemanapun ia bergerak...
Tak memiliki kemampuan membuat...mencipta..arus sendiri...
Menjadi peniru, pem”bebek”, penduplikasi, pengikut..apalagi ya..
Mungkin sahabat mulia bisa menambahkan sendiri..pe ..pe...yang lain..

Lihatlah...
Kemana trend baju bergerak..ramai2 kita mengikutinya..
Dimana arus merk produk  make up mengalir ,kesana pula gerbong pikiran..
Remaja kita terbawa....
Ke arah mana alur budaya dan sistem ekonomi berlari..
Tanpa berpikir dalam,  kitapun mengikuti arah larinya....
Tak peduli RIBAWI...LIBERAL..yg penting untung,..dapat,...menang..!

Al Quran tak lagi menjadi rujukan untuk membuat “gelombang” kehidupan sendri..
Dalam berakhlaq..berbudaya..berekonomi..berinteraksi sosial..
Hanya karena SLOGAN ini  kan bukan negara Theokrasi...?
(kita memang tak berharap negara theokrasi..tapi negara dengan sistem Rabbani..)
Lha...memang bumi yg kita “pakai” ini  siapa yg mencipta....manusia ada darimana...
Tanaman, hewan yg tersdia utk kita... siapa yg “menyuguhkan” bwt manusia..???

Walah..walah....
Kenapa Tuhan di bawa bawa sih pak..!
Ya..HARUS... karena kemarin Tuhan kembali mengabarkan kpd kita...
Bahwa kelak kita semua kembali kepadanya...
Setelah  Udje di panggil Allah dan sampai 44 harinya....
pak Taufik kiemas...mengikuti berikutnya..
Bukankah saat  lisan ini kemarin berucap “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un”
Itu mrpakan PENEGASAN BHW :
“Sesunguhnya semua milik Allah dan akan kembali HANYA kepada-NYA”
Ya....hanya kepadaNya kita kembali, bukan ke yang lain...
Dan itulah puncak “kepulangan hakiki manusia”..kita semua...

Lantas..?!!!
Ya..kalau memang yakin bakal kembali kepada Allah...
Berarti kan KUDU membawa bekal terbaik..untuk mendapatkan yang terbaik dari-NYA..
“senangkan” DIA...buat “tersenyum” DIA...dapatkan keridahaanNYA...
Jangan buat “MARAH”...”KECEWA”....
(kata2nya menggunakan tanda petik..utk membedakan dng sifat makhluqNya)
Sehigga ujung2nya azab yang didapat dan bukan ni’mat SorgaNYA...
Kenapa..???!
Karena kita telah nyaman menjadi BUSA (BUIH)..
bagi segala macam pemikiran & peradaban..
Yang tdk “DISUKAI oleh-NYA SWT”..

Ketika para sahabat Rasul RA, bertanya ,
Bagaimana bisa terjadi yang seperti itu ya Rasulallah...
Maka baginda yang mulia..menjawab..
“Karena saat itu mereka “menderita” penyakit WAHN..!”
Apakah itu WAHN...
Beliau melanjutkan “Hubbudunya wa karahiyatul maut”
“CINTA DUNIA (berlebihan) dan TAKUT MATI..”

Sahabt mulia..hari hari ini..kita melihat..,
Bebrapa orang yang jauh lebih merasa “ber merk” hidupnya..
Dengan memilih pelesir ke EROPA dibanding melaksankan umrah atau Haji..?!!
Berapa manusia..yang rela berdesak2an untak me lihat bola/konser..
Dibanding memasuki rumah2 Allah yang tak harus ngantri...
(meski melihat bola hukum asalnya mubah alias boleh)
Berpa orang yang jauh lebih merasa perlu mengeluarkan..
Zakat Mall (Super market) dibanding zakat maal...
Bukankah ini menjadi bukti tentang shahihnya kabar..
yang telah disampaikanRasululah ribuan tahun silam..!

hari ini..,
Tua ditakuti bukan karena ada pertanggungjawaban setelah kematian..
Tetapi TUA lebih ditakuti..
Karena tubuh tak lagi tampak indah...Wajah tak lagi menarik...Kulit tak lagi kencang..
Sehigga ratusan cara dan produk kosmetik tercipta..
Untuk “ketakutan-ketakutan” semacam itu...
Namun adakah yg bersiap diri dengan KAFAN-nya...
(insyaAllah ada...meski “minoritas”)..
Untuk ketakutan yang memang semestinya harus ada..
Yang dng “ketakutan” tersbut justru menciptakan KEKUATAN utk menyiapkan BEKALNYA..?!

Sahabat mulia...,
Jika pagi ini di sepanjang jalan, saya melihat ada bendera setengah tiang terpasang..
Sebagai tanda dukacita atas kematian pak Taufik..
Mengapa kita takberani..
Memajang bendera yang sama di dlam hati kita..
Untuk kematian NURANI..oleh penyakit WAHN..
Yg kemudian  mejadikan sebagian ummat bak BUIH di lautan...

Sungguh...
Banyaknya busa/buih  tak menjamin kekuatannya utk membuat arus baru..
Perubahan kehidupan...

Bagaimana konsep yang ditawarkan oleh ISLAM untuk bisa menyembuhkan penyakit WAHN tersebut
 ?Ramadhan, sebagai bulan yang mulia telah di “cipta” oleh Allah, untuk bisa menggerus dosa dan kekhilafan kita, membersihkan hati ,dan dengan  Ramdhan pula insyaAllah..penyakit WAHN tersebut bisa kita kikis, bahkan hilangkan.

Jika hari ini kita masih berada di bulan sya’ban, sungguh Rasulullah SAW...tauladan mulia kita itu..
Telah meWanti wanti..agar kita semua jadikan Sya’ban sbg bulan persiapan..Warming up.....
Agar saat Ramdhan datang.. fisik dan hati ini telah tertata...

Perbanyak intensitas puasa sunnah..Istiqamahkan interaksi dengan al quran..
Perbenyak shadaqah dan tetapkan sasaran yg tepat..Biasakan lidah basah mengucap kalimat thayyibah..Dan kebaikan kebaikan lainnya yg bs kita tmbahkan kuantitas..
Dan perbaiki kualitas di sya’ban ini..

Berharap..Bukan hanya bisa memsuki gerbang Ramdhan..
Lbh dari itu mampu mengisi setiap detiknya dng kebaikan..
Demi bs mendaptkan Keridhaan Allah SWT sang pemilik pintu Rayyan..!
Karena janji-Nya yg sll akan tertepati meytakan..
Dosa setahun silam akan MUSNAH dng puasa di bulan ini..(tentu jk Ikhlas hanya berharap ridhaNYA..)


Selamat mengisi Ramdhan 1434 H, dengan kebaikan, kiranya ALLAH SWT menerima ibadah kita semua..amiin ya Rabbal ‘alamiin.
[MPU]
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Sponsor

mas template
 
Support : Creating Website | Modif | Support Web
Copyright © 2011. Majalah Peduli umat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Media Publish
Proudly powered by Blogger