Menjadi Do’a Yang kabulkan Oleh Allah SWT - Majalah Peduli umat
Headlines News :
Home » » Menjadi Do’a Yang kabulkan Oleh Allah SWT

Menjadi Do’a Yang kabulkan Oleh Allah SWT

Written By Nisa Syahidah on Friday 19 July 2013 | 07:47



http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/berdoa-_110825153534-350.jpgOleh Ust. Faqih Syarif

Berusahalah tetap di jalan yang benar, berdo’a dengan penuh keyakinan, menghadirkan hati dihadapan Allah,serahkan sepenuhnya hasilnya kepada Allah SWT, maka keajaiban akan senantiasa menyertai kita.


Sobat, setiap hamba mengharapkan do’anya dikabulkan oleh Allah. Oleh karena itu, hendaklah kita berdo’a sesuai dengan syarat dan adab berdo’a sebagaimana mestinya. Adapun tatacara atau adab dalam berdo’a sebagaimana dijelaskan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya’ ’Ulumuddin adalah sebagai berikut :
1.    Dilakukan pada waktu yang mulia, seperti pada hari Arafah, hari jum’at, bulan Ramadhan, di sepertiga malam, antara adzan dan iqamah, dll.
2.    Dilakukan dalam keadaan yang khidmat, seperti pada waktu sujud, sebelum dan setelah sholat wajib.
3.    Menghadap ke kiblat.
4.   Ketika berdo’a, hendaklah dimulai dengan memuji Allah subhaanahu wa ta’alaa, kemudian diiringi dengan sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa salam, dan diakhiri dengan keduanya.
5.   Hendaklah membaca syahadat dan memohon ampun kepada Allah atas segala dosa yang dilakukan baik sengaja maupun tidak.
6.   Berdo’a dengan merendahkan diri penuh harap dan menggunakan bahasa yang sederhana serta suara yang lemah lembut sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf   ayat ke-55.
7.    Bersabar dalam do’a, istiqamah, tidak bosan, dan putus asa.
8.   Jika seseorang berdo’a untuk orang lain, hendaklah dia berdo’a untuk dirinya terlebih dahulu, baru kemudian mendo’akan orang lain.
9.   Berdo’a dengan bertawassul menggunakan nama-nama Allah subhaanahu wa ta’alaa yang mulia dan sifat-Nya Yang Maha Tinggi atau dengan amal sholeh.
10.Hendaklah ketika berdo’a itu dalam keadaan suci, memakai pakaian yang bersih,serta mengonsumsi makanan dan minuman yang halal. Rasulullah Muhammad shallallahu’alaihi wa salam bersabda; “Tidak akan masuk surga setiap daging yang tumbuh dari makanan yang haram”. (HR. Ahmad dan Ad-Darimi dari Jabir bin Abdullah).
Selain mengetahui dan memperhatikan  adab do’a di atas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar do’a diijabah oleh Allah, antara lain :
·      Berdo’a  dengan penuh keikhlasan.
Ingatlah kisah Nabi Yunus yang diabadikan di dalam surat Al-Anbiya’ ayat 87-88. Nabi Yunus dengan penuh keikhlasan memohon dan mengharap pertolongan Allah, sehingga Allah berkenan mengabulkan do’anya dan menyelamatkannya setelah sekian lama berada dalam perut ikan.
·      Berdo’a dengan penuh
Seseorang harus yakin ketika berdo’a, Hanya do’a yang diiringi dengan penuh keyakinan dan harap yang akan dikabulkan oleh Allah. Yakin bahwa Allah mendengar do’anya, yakin bahwa Allah akan mengabulkan do’anya. Jika do’a-do’anya tidak kunjung terkabulkan setelah serkian lama, ia harus tetap yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik baginya.
·      Berdo’a hanya kepada Allah.
Do’a adalah wujud dari ketaatan seorang hamba kepada Rabb-Nya. Oleh karena itu, ia hanya patut berdo’a kepada Allah. Hanya kepada-Nya ia meminta hajat hidup, memohon perlindungan dari bahya dan musibah serta mengadu dan berkeluh kesah. Karena Allah Zat Yang Maha Mendengar, Maha Berkuaa, dan Maha berkehendak. Tiada daya dan upaya kecuali atas izin dan perkenan-Nya.
·      Husnudzan (berbaik sangka) kepada Allah
Orang yang berdo’a harus berbaik sangka kepada Allah. Karena Allah yang lebih memahami hakekat keinginannya. Bila do’anya tidak juga terkabul, ia harus tetap berprasangka baik kepada Allah.Tidak boleh berburuk sangka dan berpikir negative, apalgi marah –marah dan berkat keji. Ketika berdo’a, seseorang harus sabar. Karena Allah lebih tahu kapan saat yang paling tepat untuk mengabulkan do’a hamba-Nya. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa salam . besabda bahwa Allah Subhaanahu wa ta’alaa berfirman,  “Aku menurut prasangka hamba-Ku atas diri-Ku, dan Aku bersamanya ketika ia berdo’a kepada-Ku” ( HR. Muslim)
·     Memperbanyak amal sholeh. Penyebab utama terangkat dan diterimanya do’a adalah amal sholeh.
Do’a adalah perkataan yang baik.  Perkataan yang baik akan diangkat ke hadapan Allah. Untuk mengangkatnya diperlukan amal sholeh. Salah satu bentuk amal sholeh adalah shodaqoh. Shodaqoh terbukti secara empiris mampu menangkal bala dan musibah. Orang yang gemar bersedekah akan dijauhkan oleh Allah dari bahaya dan musibah. Kemudian melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Bahkan suatu kaum akan ditimpakan musibah pemimpin yang dzalim dan do’a orang-orang sholeh tidak dikabulkan oleh Allah subhaanahu wa ta’alaa kalau di dalamnya tidak ada orang yang melakukan amar ma’ruf nahi munkar.

[MPU]
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Sponsor

mas template
 
Support : Creating Website | Modif | Support Web
Copyright © 2011. Majalah Peduli umat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Media Publish
Proudly powered by Blogger