KECANDUAN JEJARING SOSIAL - Majalah Peduli umat
Headlines News :
Home » » KECANDUAN JEJARING SOSIAL

KECANDUAN JEJARING SOSIAL

Written By Nisa Syahidah on Monday 26 August 2013 | 16:07

Sobati Pecinta Majalah Peduli Umat
mengenal-situs-jejaring-sosial.jpg (200×164)Tehnologi internet pada abad 21 telah  mengubah gaya hidup sebagian manusia . Jika HP dulu hanya sebatas telepon dan SMS , HP sekarang sudah bisa internetan dengan lancar . Tehnologi HP yang semakin canggih ini didukung pula oleh menjamurnya aplikasi-aplikasi jejaring social gratis . seperti facebook ,Twitter ,dll. Facebook , bahkan menjadi situs yang menempati urutan pertama dalam jumlah pengguna internet di Indonesia . Hal ini menghantarkan Indonesia sebagai pengguna terbesar Facebook keempat sedunia pada Oktober 2012.
Seandainya beragam tehnologi ini kita manfaatkan untuk , seperti bekerja , dan berdakwah , tentu akan menimbulkan dampak positif pada umat . Namun sayang demam jejaring sosial di Indonesia tampaknya baru sekadar ikut –ikutan trend . Belum mengarah pada peningkatan produktifitas umat dalam berkarya.
Banyak yang menganggap Jejaring Sosial FB dan Twitter hanya sebagai tempat untuk menonjolkan diri sendiri. Berbagai carapun dilakukan supaya orang tertarik untuk memberikan komentar di halaman jejaring sosialnya. Ada yang memakai nama aneh, menulis status nyleneh, menulis kegiatan yang sedang dilakukan, bahkan hingga memasang foto-foto yang tidak senonoh. Na’udzubillah min dzaalik. Semuanya dilakukan demi kepuasan batinm agar dikomentari orang banyak.
Shobati…
Jejaring sosial juga dijadikan sebagai “Tembok Ratapan”, sebagai tempat berkeluh kesah. Kalau dulu orang merasa malu dan memendam masalah yang dihadapinya, dengan adanya jejaring sosial orang malah mudah mengumbar masalah yang dihadapinya. Bukannya menyelesaikan, masalah justru menjadi ruwet, Karena yang menjawab keluh kesah pun hanya orang iseng.
Bahkan, jejaring sosial pun dijadikan sebagai ajang untuk menyombongkan amalan. Jam 2 malam update status “Wah..wudhu buat tahajjud. Dingin banget ya?!, atau “Alhamdulillah udah selesai thowafnya”. Tidak taukah mereka hanya riya, menyombongkan amalan, termasuk penggugur amalan itu sendiri?
Yang paling parah shobati, merebaknya jejaring sosial bahkan bisa merusak rumah tangga seseorang. Angka perceraian di Kabupaten Bengkulu Selatan. Propinsi Bengkulu meningkat, akibat factor  keretakan rumah tangga. Diduga kuat terjadi selingkuh melalui komunikasi jejaring sosial dunia maya (republika.co.id 19/01/2012). Bagaimana tidak retak, apabila suami/istri malah asyik berkomunikasi dengan lawan jenisnya didunia maya? Suami/istri mana yang tidak marah?
Shobat MPU Rohimahumullah, Ustadz kali ini akan memberikan tips yang semoga bermanfaat dalam mengatasi bahaya Jejaring social. Jejaring sosial ibarat pisau bermata dua. Bila digunakan dengan benar bermanfaat. Namun bisa juga melukai diri sendiri. Berikut tips nya
1.      Selektif memilih teman
Dijejaring sosial banyak pengguna memakai identitas palsu. Lebih baik berteman dengan orang yang sudah kita kenal. Jangan mudah menerima perkenalan jika tidak betul-betul kenal.  Juga perlu berteman dengan orang-orang yang solih yang sering menulis nilai-nilai kebaikan. Dari mereka kita bisa mendapat manfaat. Menghidari godaan tidak perlu berteman dengan lawan jenis yang bukan mahrom. Meningkatnya kasus perceraian karena bukan mahrom dijadikan tempat curhat.
2.      Tidak mengumbar data pribadi
Sudah terlalu banyak penculikan dan penipuan terjadi karena pengguna Jejaring sosial menuliskan data pribadi, seperti alamat dan nomer HP. Karena hal ini mudah orang melakukan kejahatan.
3.      Membuat Status Yang bermanfaat
Didunia maya hal ini menjadi sesuatu yang penting. Karena, kita dinilai dari apa yang kita tulis. Walau terkadang di dunia nyata karakter orang tidak terlihat, tapi di dunia maya karakter orang terlihat aslinya. Jadi hati-hati menulis status di jejaring sosial.
Karena itu penting untuk menjaga adab dan isi dari apa yang kita tulis.

‘Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melalinkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf:18)
Sejuklah hati teman-teman kita dengan tulisan yang melembutkan hati dan sebarkan berita –berita baik dan bernilai islami. Insyaallah jika jejaring sosial dibuat untuk kegiatan dakwah pahala pun pasti sampai pada kita.
4.      Batasi Waktu Penggunaan
Berapa banyak orang yang kerjanya hanya Update Status doang tiap jam? Bangun tidur Update? Habis mandi update? Makan update? Sampai-sampai mf. Habis kebelakang buang hajat up date lagi. “Oh.. Lega rasanya melepas beban hari ini”.  Coba ini kan aib kok begitu mudahnya disampaikan di Jejaring sosial.  Mari kita perhatikan sekarang. Kita jangan disibukkan dengan teman didunia maya, sementara kita lupa dengan temen sekitar kita di dunia nyata yang tentuny harus lebih peduli. Yok mulai sekarang kita coba alihkan  waktu senggang kita dengan memperbanyak membaca Al Qur’an, menghafal Al qur’an dan maknanya, olah raga, atau melakukan kegiatan bermanfaat lainnya. bahkan sekedar bertegur sapa dengan tetangga kanan kiri kita. Dan batasi waktu Jejaring Sosial kita. Insyaallah berkah.
5.      Hindari Omong Kosong, perdebatan, menulis tanpa ilmu apalagi terkaid dengan Agama.
6.      Hindari pula meng UpLoad gambar2 yang tidak senonoh, mengumbar aurat,
       ingat bahwa setiap perbuatan kita akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT.
7.      Hindari segala hal yang dilarang agama, mengumpat, menyakiti orang, mencela, menipu, merusak rumah tangga orang. Dll
Shobat…
Saudaraku, berkomunikasi di dunia maya lewat jejaring sosial harus hati-hati. Bahkan sangat berhati-hati. Kenyataannya, banyak fesbooker yang tidak bisa menjaga diri. Terjatuh dalam kemungkaran, walaupun sebelumnya dikenal sebagai seseorang yang menjadi penjaga agama nya. Maka kami pun memandang, bahwa lepas dari FB akan jauh lebih baik sekalipun hukumnya awalnya mubah (boleh) saja. Tetapi jika salah menggunakan akan menjadi Haram. Akan tetapi menjadi wajib adanya jika untuk berdakwah.
Bahkan pemerintah korea saat membangun klinik konsultasi kecanduan internet. Karena saking banyaknya pemuda yang hidupnya hanya asyik dengan internet. Oleh karena itu jangan sampai hanya karena jejaring social lalu melupakan lingkungan sekitar
Allah berfirman dalam Q.S Ali Imron 110 “ Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia menyuruh kebaikan dan mencegah kemungkaran dan berfirman kepada Allah.
Semoga kita bisa mensyukuri nikmat internet ini dengan menggunakan secara bijaksana.Follow us https://twitter.com/majalahpedulium 
Like us Majalah Peduli Umat
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Sponsor

mas template
 
Support : Creating Website | Modif | Support Web
Copyright © 2011. Majalah Peduli umat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Media Publish
Proudly powered by Blogger